HABIS MANIS SEPAH DIBUANG???

Gambar
 HABIS MANIS SEPAH DIBUANG?? JANGAN MASIH ADA NILAI RENEWABLE !!!        Usaha kuliner yang makin berkembang pesat membutuhkan energi alternativ yang ramah lingkungan dan bertemperatur tinggi. Indonesia sebagai penghasil kelapa terbesar di dunia mempunyai potensi untuk pengembangan biobriket.  Briket adalah bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah.  Tahapan dalam pembakaran bahan bakar padat adalah sebagai berikut:  Pengeringan. Dalam proses ini bahan bakar mengalami proses kenaikan temperatur yang akati mengakibatkan menguapnya kadar air yang berada pada permukaan bahan bakar tersebut, sedangkan untuk kadar air yang berada didalam akan menguap melalui poripori bahan bakar tersebut.   Devolatilisasi. Yaitu proses bahan bakar mulai mengalami dekomposisi setelah terjadi pengeringan. Pembakaran Arang. Sisa dari pirolisis adalah arang (fix carbon) dan sedikit abu, kemudia...

JANGAN BUANG KULIT SINGKONG !!! Pada tahu gak sih Kulit singkong bisa jadi Biobriket?

JANGAN BUANG KULIT SINGKONG !!!      
   
Pada tahu gak sih Kulit singkong bisa jadi Biobriket?

Biobriket adalah briket yang dibuat dari bahan biomassa atau limbah biomassa. Biobriket juga banyak diterapkan di negara-negara asia bagian selatan seperti Indonesia, india dan thailand (bhattacharya et al ., 1985). Briket merupakan suatu hasil pemanfaatan biomassa dengan metode densifikasi atau pengempaan (lab.energi dan elektrifikasi pertanian IPB,2008).
Briket merupakan bahan bakar padat dengan dimensi tertentu yang seragam, diperoleh dari hasil pengempaan bahan berbentuk curah, serbuk, berukuran relatif kecil atau tidak beraturan sehingga sulit digunakan sebagai bahan bakar dalam bentuk aslinya (Agustina dan A. Syafrian, 2005). Kelebihan penggunaan briket limbah biomasa sebagai substitusi kerosene dan LPG antara lain :
  1. Biaya bahan bakar lebih murah
  2. Tungku dapat digunakan untuk berbagai jenis briket
  3. Lebih ramah lingkungan (green energy)
  4. Merupakan sumber energi terbarukan (renewable energy)
  5. Membantu mengatasi masalah limbah dan menekan biaya pengelolaan limbah

Selama ini, kulit ubi kayu masih jarang dimanfaatkan secara optimal. Menurut Grace (1977), kulit ubi kayu pada umumnya hanya digunakan sebgai makanan ternak dan sebgai makanan ringan seperti keripik (dengan cara digoreng). Kulit ubi kayu dengan mudah dapat dipisahkan dari umbinya dengan ketebalan 2-3 mm. Menurut Grace (1977), persentase kulit ubi kayu yang dihasilkan berkisar antara 8-15% dari berat umbi yang dikupas, dengan kandungan karbohidrat sekitar 50% dari kandungan karbohidrat bagian umbinya. Menurut Hayati (2008), kulit singkong memiliki rataan nilai kadar air sebesar 10.06-13.14%, rataan nilai daya serap air berkisar 82.49%-169.78%, rataan nilai pengembangan tebal sekitar 35.70-102.30%, dan rataan nilai kerapatannya berkisar 0.86- 0.87g/cm3.

Kulit ubi kayu mempunyai komposisi yang terdiri dari karbohidrat dan serat. Menurut Djaeni (1989), kulit ubi kayu mengandung ikatan glikosida sianogenik yaitu suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun dalam jumlah 0.1% yang dikenal sebagai racun biru (linamarin). Oleh karena itu, pemanfaatan kulit ubi kayu belum terlalu luas. Namun sebenarnya racun tersebut dapat dihilangkan dengan cara menguapkannya atau mengeringkannya pada suhu tingggi. 


 

Prosedur kerja : Pertama disiapkan alat dan bahan. Kemudian dipisahkan antara singkong dan kulit luarnya. Setelah itu kulit singkong dicuci menggunakan air bersih. Selanjutnya kulit singkong dikeringkan dengan penjemuran dibawah sinar matahari dan dilakukan pirolisis. Setelah kering dilakukan pengecilan ukuran. Kemudian kulit singkong dibakar sampai berbentuk arang dan dihaluskan. Selanjutnya arang dari kulit singkong dicampur dengan bahan perekat tapioka sampai kalis dan dicetak. Kemudian dikeringkan dan terbentuklah briket.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINGKASAN KITAB INJIL JOHANES

MATERI KULIAH : MANAJEMEN AGROINDUSTRI

RINGKASAN KITAB KISAH PARA RASUL