Nama : RIZKI SILITONGA
Nim : J1A215045
Jurusan : TIP-IIA
1.Apa itu MEA?
2. Apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam menghadapi MEA?
3. Kendala-kendala dan kondisi seperti apa yang akan kita hadapi ketika MEA
sudah di berlakukan di Indonesia?
JAWAB :
1.MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah sebagai bentuk integrasi
ekonomi ASEAN yang artinya semua negara-negara yang berada dikawasan Asia
Tenggara (ASEAN) yg
terdiri dari brunei,Filipina,Indonesia,kamboja,laos,Malaysia,Myanmar,singapur,Thailand
dan Vietnam, menerapkan sistem
perdagangan bebas.
2. Mahasiswa, sebagai agent of change (agen perubahan) tentunya tidak dapat
diam berpangku tangan. Sebagai elemen yang mendapatkan impact yang lumayan besar dengan adanya
kebijakan MEA, tentu mahasiswa harus segera bersiap-siap dan mulai serius dan
fokus menghadapi MEA. Ada beberapa hal penting yang harus dilakukan mahasiswa:
a) mahasiswa harus meningkatkan kualifikasinya untuk
menghadapi MEA. Mahasiswa saat ini bukanlah mahasiswa pencari IPK, akan tetapi
harus bisa menjadi mahasiswa yang memiliki kompetensi dan memiliki skill yang
cukup untuk menghadapi tantangan MEA, tanpa memandang berapapun IPK-nya.
Masyarakat Indonesia pada saat ini mulai sadar pentingnya softskill, terutama
dalam kemampuan berbahasa asing dan bakat-bakat individu, sehingga sudut
pandang “mahasiswa baik adalah yang IPKnya baik” mulai sedikit meluntur. Maka softskill sangat penting untuk dikuasai terutama
yang menunjang mahasiswa untuk mendapatkan karir yang baik.
b) mahasiswa adalah agent of change. Mahasiswa tidak hanya berkewajiban
untuk merubah dirinya sendiri, akan tetapi juga berkewajiban untuk mengubah
masyarakat sekitarnya agar semakin awareterhadap MEA. Disinilah peran sosial masyarakat
sangat penting. Mahasiswa, sehari-harinya hidup dalam lingkungan sosial
masyarakat. Mahasiswa berinteraksi dengan banyak pihak dan elemen masyarakat
diantaranya: kos, warteg, masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya, atasan dan
sesama pegawai apabila bekerja part time, dan lain-lain. Kemudian, mahasiswa
merupakan penghubung dari kehidupan kampus yang ilmiah dengan kehidupan sosial
masyarakat yang sebenarnya. Maka gagasan-gagasan mahasiswa yang didiskusikan di
dalam kampus, seharusnya dapat diterapkan setidaknya di lingkungan masyarakat
yang terdekat, di sekitar kampus. Banyak kegiatan mahasiswa yang dapat
dilakukan di lingkup masyarakat ini, diantaranya:
Ø Mahasiswa dapat mengadakan workshop kewirausahaan, dengan
bekerjasama dengan pihak masyarakat.
Ø Mahasiswa dapat memberikan pencerdasan terhadap
masyarakat dengan berbagai cara, dengan fokus adalah untuk menyongsong MEA.
Ø Mahasiswa dapat membangun desa binaan dengan kerjasama
dan dukungan dari dosen dan pihak kampus.
c)
Mahasiswa harus membangun gerakan-gerakan
strategis untuk menghadapi MEA. Mahasiswa dapat membangun komunitas dan
mengadakan berbagai kegiatan mencakup kegiatan-kegiatan di atas, dan dapat
berupa aksi, mediasi terhadap pihak kampus, serta tokoh-tokoh masyarakat, dan
pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif, untuk segera mewujudkan
kebijakan taktis untuk menghadapi MEA.
3. Terdapat empat hal yang
akan menjadi fokus MEA yang dapat
dijadikan suatu momentum yang baik untuk Indonesia.
a) A. negara-negara di kawasan
Asia Tenggara ini akan dijadikan sebuah wilayah kesatuan pasar dan basis
produksi. Dengan terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan
membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar, dan
skilled labour menjadi tidak ada hambatan dari satu negara ke negara lainnya di
kawasan Asia Tenggara.
b) B.MEA akan dibentuk sebagai
kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi, yang memerlukan suatu
kebijakan yang meliputi competition policy, consumer protection,
Intellectual Property Rights (IPR),taxation, dan E-Commerce.
Dengan demikian, dapat tercipta iklim persaingan yang adil; terdapat
perlindungan berupa sistem jaringan dari agen-agen perlindungan konsumen;
mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta; menciptakan jaringan transportasi
yang efisien, aman, dan terintegrasi; menghilangkan sistem Double
Taxation, dan; meningkatkan perdagangan dengan media elektronik
berbasis online.
c) C. MEA pun akan dijadikan
sebagai kawasan yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan
memprioritaskan pada Usaha Kecil Menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan
dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap
informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal
peningkatan kemampuan, keuangan, serta teknologi.
d) D. MEA akan diintegrasikan
secara penuh terhadap perekonomian global. Dengan dengan membangun sebuah
sistem untuk meningkatkan koordinasi terhadap negara-negara anggota. Selain
itu, akan ditingkatkan partisipasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara pada
jaringan pasokan global melalui pengembangkan paket bantuan teknis kepada
negara-negara Anggota ASEAN yang kurang berkembang. Hal tersebut dilakukan
untuk meningkatkan kemampuan industri dan produktivitas sehingga tidak hanya
terjadi peningkatkan partisipasi mereka pada skala regional namun juga
memunculkan inisiatif untuk terintegrasi secara global.
Komentar
Posting Komentar